Peristiwa kebetulan ini berawal dari keisenganku membuka friendster salah seorang teman lama. Setelah membaca profilnya sekilas, aku tertarik dengan alamat websitenya yang ada di multiply. Masih dalam tahap iseng pula, aku mencoba buka alamat multiplynya. Selanjutnya ”add as a contact” dan berharap dia menerima ’ajakanku’. Hehehe…
Selang beberapa jam, dia ‘menerima’ ajakanku. Komputer kutinggal karena aku harus ke JHCC dan liputan di Fatmawati. Saat pulang, dia sudah meninggalkan pesan di multiply. Ternyata satu minggu lalu saat libur 17-an dia berada di Semarang, dia merasa melihatku di suatu tempat di kawasan Simpang Lima. ”Kalau gak salah, aku sempat papasan dengan kamu di trotoar di Simpang Lima,” katanya. Dia gak sempat menyapa karena jalanan lagi ramai dan banyak orang lalu lalang. Dan dia juga ragu-ragu apakah itu benar diriku atau bukan.
Saat penasaran, kemudian dia membaca salah satu postinganku di blog multiply yang berjudul ”Perut Melilit di KA Sembrani”. Setelah membaca, rasa penasarannya terjawab dan semakin yakin bahwa benar aku yang dilihatnya di kawasan Simpang Lima. ”Suatu kebetulan yang menarik, ya.” katanya dalam reply di multiply.
Oh ya, teman lamaku ini namanya Adit. Aku ketemu dengan dia kira-kira dua atau tiga tahun yang lalu saat aku menengok teman kantorku. Pertemuan kedua, saat aku main ke kontrakan teman kantorku. Waktu itu, kita gak ngobrol-ngobrol serius. Tapi yang aku heran, kok kamu masih ingat wajahku ya?
Aku pikir peristiwa kebetulan itu akan berhenti. Ternyata tidak. Sabtu (26/8) aku jaga pameran di JHCC. Kantorku buka stand di pameran 1st National Geospatial. Bersamaan dengan pameran pemetaan tersebut, juga ada pameran CDMA. Pameran CDMA kali ini merupakan pameran yang terbesar. Tiap saat ada show di panggung, baik live music, lomba dance, dance, maupun pembagian hadiah. Kesempatan buatku untuk belajar motret setiap even yang ada di panggung.
Saat itu, aku lagi terpaku melihat panggung karena ada show yang lucu dan menarik. Tiba-tiba ada yang menyapaku. “Marput ya?”. Kulirik cowok di sebelahku. Ha? Ya ampun. “Adit ya? Lho kok kita bisa ketemu di sini ya? Lalu kita bersalaman dan saling menertawakan diri sendiri.
Baru kemarin ada yang penasaran dengan keberadaanku. Sekarang dipertemukan secara tidak sengaja di JHCC.
”Pasti ada maksud dibalik peristiwa kebetulan ini, ya Put,” kata Adit.
”Hehe…benar. Kita lihat aja nanti,” kataku.